Rabu, 11 April 2012

I LIKE PINK..

KONON KATANYA , warna pink itu ternyata ada juga lo sejarahnya.. bagi orang-orang, para remaja maupun anak-anak cewek penggila warna pink (termasuk paeni) simak info di bawah ini...

warna merah pucat, penggunaan kata untuk warna pink pertama kali tercatat pada akhir abad ke-17 yang menggambarkan bunga-bunga merah muda, tanaman berbunga dalam genus Dianthus. Roseus adalah kata Latin yang berarti “rosy”(warna merah) atau “pink”(merah muda). Lucretius menggunakan kata untuk menggambarkan fajar dalam puisi epik On The Nature of Things (De Rerum Natura). Kata roseus/pink ini juga digunakan dalam nama binomial dari beberapa spesies, seperti Rosy Starling (Sturnus roseus = sejenis burung) dan Catharanthus roseus (sejenis bunga).

Ternyata kesukaan warna itu terpengaruh dari keadaan sekitar dan kegiatan yang kita sering lakukan gan, istilanya yahh ‘kebiasaan’. Tidak semua orang menyukai satu warna yang sama, karna setiap orang memiliki kebiasaan dan kegiatannya masing-masing. 

Tapi sering gak kalian semua bertanya kenapa wanita demeenn banget ama warna pink?????

Dalam memilih bentuk, motif dan warna, wanita dan pria memiliki karakter yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Dan itu menjadi salah satu pembeda antar dua jenis kelamin itu. Pria disinyalir memiliki kecenderungan memilih bentuk yang keras, motif kotak dan warna gelap. Adapun wanita konon lebih suka pada bentuk lonjong dan warna-warna cerah, seperti pink. Benarkah itu semua?

Dr. Gloria Moss, seorang peneliti sumber daya manusia (SDM) di Bucks New University, Inggris, menyimpulkan dari hasil risetnya bahwa, “Memang ada kecenderungan yang kuat pada pria untuk memilih bentuk yang keras, motif kotak dan warna gelap. Adapun wanita lebih suka pada bentuk lonjong dan desain berwarna pink.”
Penelitian Dr. Gloria itu dilakukan terhadap beberapa kelompok mahasiswa Oxford. Dan hasilnya, secara naluriah, mayoritas pria memang lebih memilih desain yang berpola linear dan kotak, Bahkan, Dr. Gloria menemukan latar belakang kecenderungan itu dari sejarah masa lalu. “Wanita lebih memilih pola-pola lingkaran, dibandingkan pola garis. Kebiasaan itu mungkin dipengaruhi oleh masa berburu dulu. Pria memiliki kemampuan visual untuk memburu mangsa mereka. Ketika mereka berburu, mereka melihat ke jarak yang jauh dan tidak melihat begitu banyak warna di garis horizon itu. Yang mereka lihat hanyalah garis-garis,” jelas Dr. Gloria.

Artikel Terkait

Sementara wanita, mereka memiliki kecenderungan untuk memilih desain gambar-gambar besar yang berwarna-warni. Mereka juga lebih terbiasa dengan warna dan bentuk-bentuk bulat. Sebab, menurut Dr. Gloria, ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu, wanita berperan sebagai pengumpul makanan. Mereka harus mengumpulkan buah-buahan beraneka warna yang kebanyakan berbentuk bulat. Sehingga, mata mereka lebih terbiasa dengan bentuk-bentuk bulat.
Dalam analisa psikologi mengenai persepsi visual antara pria dan wanita, ditemukan fakta bahwa pria memiliki penglihatan tiga dimensi yang lebih baik. Sementara itu, sebuah penelitian menarik di Amerika membuktikan bahwa wanita memiliki pigmen warna keempat yang membuat mereka mampu melihat ratusan juta warna.
Dari hasil peneliatiannya itu, Dr. Gloria juga menyimpulkan bahwa sekitar 8% pria di seluruh dunia adalah buta warna, dan itu justru memberikan manfaat bagi mereka dalam berburu, yakni untuk menyempitkan jarak pandang mereka dengan buruan. Adapun wanita, hanya sekitar 5% saja yang menderita buta warna.
Maka, tak heran jika selama ini banyak produk-produk wanita yang didesain dengan warna-warna yang cerah (seperti pink, merah, dan bahkan warna-warni). Ternyata, pilihan itu berdasar secara psikologis yang kaitannya dengan sejarah kedua jenis kelamin itu di masa lalu.

Meskipun warna pink cenderung di sukai para wanita or cewek-cewek . Ternyata warna pink juga memiliki penghargaan low. Gak tau kan kalian.liat aja diri kalo loe pada gak percaya...

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar